top of page

Someone is going back to school!!

Assalammualaykuum Warrahmatullahi wabarakatu.

At Bella's School.

Hari ini kita bertiga sibuk sekali, mulai dari pagi sampai malam hari. Ayahnya Bella sibuk "bongkar muat" medical equipment Bella dari pagi hingga malam (wheelchair, kidkart, gait trainer, stroller, car seat), dipindahkan dari mobil kerumah. Ayahpun berpesan,

"Jangan lupa pijitnya yaaa nanti".


Yah maklum karena mobilnya kecil, dan kita ga ada garasi, jadi kalau mau keluar masuk barang harus langsung diungsikan kedalam rumah. Hitung-hitung exercise ya.


Kalau bundanya Bella, selalu sibuk seperti biasa karena emang selalu jadi bagian "seksi sibuk" dirumah, hanya lebih sibuk lari sana lari sini hari ini karena suster Bella rupanya ga masuk (bilangnya mau masuk, ternyata dirimu tidaaakk masuk. hikss,,).

Kalau Bella gimana? hihii. Kasih tau ga ya?


Ok, kasih tau aja deh tapi jangan ceritain lagi ke Bella ya karena Bella "malu" katanya hihiii. Bella hari ini ga banyak ngomong, ga ada nyanyian dan ga ada shalawatan seperti biasanya. Bella NERVOUS! Tadi malam malah ga bisa tidur, sebentar-sebentar terbangun dan ngomel-ngomel. malah bundanya yang keenakan tidur, tapi jadi tidur bangun tidur bangun karena Bella bangun terus dan marah-marah. Karena bingung, bunda sampe minta maaf ke Bella.

"Bella kenapa kok marah-marah terus? bobo lagi aja ya. Apa ada yang lagi Bella pikirin?"

Bella diem aja, lalu tidur lagi.


Bella is not a morning person (ooppss.. hihii) tapi tadi pagi bangunnya awal dan ga semangat kaya biasanya. Masuk mobil juga ga heboh minta si oom Maher Zain, melamun aja. Rupanya, Bella NERVOUS karena kita harus ke sekolah Bella hari ini. Untuk yang belum tau, Bella udah masuk sekolah Pre-School sejak awal tahun lalu (tepat saat usia usia 3tahun), selama beberapa bulan Bella berkesempatan hadir dikelas dengan suster khusus yang disiapkan pihak sekolah untuk Bella. Ketika ada pemberitahuan mengenai kapan musim dingin akan mulai datang, Bella pun ga bisa lagi datang kesekolah. Karena musim dingin orang mudah terjangkit flu, aneka virus, dsb dan dikhawatirkan Bella akan mudah terkena virus kalau tetap datang kesekolah, jadi dokternya bikin order supaya Bella sekolahnya dirumah mulai memasuki musim dingin sampai musim dinginnya selesai.


Karena beberapa kendala dari pihak sekolah yang ga bisa menyediakan fasilitas dan service sesuai dengan yang Bella butuhkan, dengan sangat terpaksa Bella pun harus terus melanjutkan sekolah dari rumah (homebound). Bersekolah dirumah itu maksudnya adalah pihak sekolah mengirim semua therapist dan guru Bella dari sekolah kerumah setiap hari, layaknya seperti Bella belajar dan bermain disekolah hanya saja dilakuka semuanya dirumah tanpa kehadiran teman-temannya.


Singkat cerita, setelah bunda dan Bella berbicara "dari hati ke hati" tadi siang, Bella pun mau cerita bahwa sebenernya Bella takut dateng kesekolah hari ini, Bella nervous, dan malu karena akan ketemu sama teman-teman. Ada rasa tidak nyaman dalam diri Bella karena sudah lebih dari setahun lamanya Bella ga bersosialisasi dengan teman-teman disekolah yang banyak jumlahnya dan beragam karakternya.


Ayah dan bunda coba menenangkan dan ajak Bella biacara,

"don't worry Baby, we understand Bella is feeling nervous right now. But everything will be fine. If your friends come to you or walk closer to you, no need to freak out okay?. Just smile, then wave and say "hii, how are you? My name is Bella.

But, If you are not comfortable doing that, it's okay too. Just stay calm, and smile.

We understand that it will takes some time for you to get used with everything again, with new friends, staffs and classroom. Just take your time and relax. Let ayah and bunda know if you need any help".

Bella cuma mengangguk, lalu diam melamun lagi.


Kesimpulannya, ternyata rasa nervous itu ga cuma dirasakan sama orang dewasa ketika mau interview kerja atau saat bertemu dengan calon mertua aja hihii (adakah?hehe). Anak seusia Bella juga bisa nervous karena akan bertemu dengan teman-temannya di sekolah. Dan menurut saya pribadi, orangtua harus mengerti dan tanggap dengan reaksi yang anak tunjukkan. Ajak bicara dari hati ke hati, pelan-pelan ajak ngomong, posisikan diri kita sebagai anak seusia Bella yang sedang ingin ditenangkan dan dibantu dengan cara yang bisa dimengerti oleh anak-anak seusia itu.



bottom of page